Sabtu

Aku Bergerak Lihat Suamiku ML Beserta Wanita Mia

Aku Bergerak Lihat Suamiku ML Beserta Wanita Mia, 27 tahun, isteri daripada Dicky, 31 tahun, merupakan seorang permulaan rumah tangga yang lumayan supel dalam berkongsi di mayapada tempat tinggalnya. Penampilan Mia biasa saja. Mia bersikap tetap apa adanya serta bersahaja. Dicky adalah seorang suami yang cukup cantik dan masuk akal kepada titisan. Apapun kenistaan dalam graha tangganya, oleh sebab itu Dicky bakal selalu berwarung untuk memperolehnya. Bisa dibilang, rumah tangga tersebut adalah terpadu.


Pada waktu silam acara 17 Agustusan tahun 2012, Mia & Dicky beserta kelompok lingkungan yang mana mereka tinggal mengadakan silam hiburan berona Organ unik. Tua lembut, laki-laki cewek, semua tiru bergembira. Semata turun berjoget mengikuti nyanyian lagu yang dibawakan sama penyanyi. Awal mula mereka berjoget dengan setelan masing-masing. Semata bergembira serta tertawa publik mengikuti tala musik..


Sehabis beberapa versi, mereka langsung asik berjoget dengan bergerak pasangan. Tersebut terus pecahan. Mia berjoget dengan seorang bapak, Dicky berjoget beserta seorang cewek remaja.. Betul mereka berjoget sampai kurang lebih lagu beserta berganti setelan sampai kurang lebih waktu. Sebelah akhir kalender, pada versi terakhir, Mia berjoget beserta seorang aba, sedangkan Dicky berjoget beserta Evi, seorang ibu keluarga yang tinggal beberapa graha dari graha mereka. Evi, sekitar 40 tahun, permulaan dari seorang karyawan swasta yang berlaku dengan sistim shift, menyimpan 2 orang-orang anak yang sudah sedang besar.


Walaupun sudah uzur tapi gaya Evi tetap tampak lembut karena jalan berpakaiannya yang selalu taksiran seksi serta pandai bermake up. Selintas Mia menjeling pada Dicky yang padahal berjoget beserta Evi. Tampil Dicky padahal tertawa beserta Evi serta berjoget. Sehabis itu meleset Mia pula biar berjoget serta tertawa beserta pasangannya. Sebelah tengah silam acara setelah. Semua meleset ke graha masing-masing beserta perasaan semarak walaupun lejar.. Sesampai pada rumah, sehabis mandi uap hangat, Mia dan Dicky segera di tempat tidur.


“Bagaimana tadi, jantung hati? ” bertanya Dicky serta memeluk Mia. “Apanya? ” kata Mia sambil menghasilkan kepalanya pada salah satu tangan Dicky. “Ya tadi ruang kita pada tempat acara tadi, ” kata Dicky sambil mengecup bibir syahda Mia. “Saya benar-benar gembira…” kata Mia sambil tersenyum sambil tangannya mengusap-ngusap segi serta jarinya memainkan pentil Dicky. “Harusnya kita acap melakukan kalender seperti tadinya, jangan terus-menerus setahun sekali…” kata Dicky sambil tangannya masuk di pakaian tilam Mia. Susu Mia diremas dengan susur. “Mmhh.. Memangnya kenapa? ” kata Mia sambil menyedot pipi Dicky lalu mengecup bibirnya. “Ya kita kendi bisa pecahan dengan tetangga yang terdapat. Jarang sungguh kita ngumpul bareng tersebut, ” ujar Dicky serta membuka segala kancing pakaian tidur Mia.


Lalu dijilatnya puting susu Mia sambil tangannya meremas susu Mia yang satu lagi.


“Mmhh…” desah Mia serta memejamkan matanya.


Sambil wajar menciumi serta menjilati susu Mia, tangan Dicky yang tadinya mengepal buah dada, sepi ke alat pencernaan lalu disusupkan ke selampit Mia. Lekas jarinya memeriksa bulu-bulu puki Mia yang bukan terlalu penuh. Mia wajar terpejam serta sesekali mendesah.. Jari-jari tangan Dicky dan kemudian turun merunut belahan bagian memek Mia.


“Ohh…” desah mia muluk sambil menimbulkan pinggulnya.


Ujung tangan Dicky langsung menggosok-gosok bagian memek Mia sampai minuman memek Mia keluar penuh.


“Mmhh…” desah Mia serta tangannya menyimpan tangan Dicky yang padahal bermaik pada memeknya. “Enak, sayang, ” kata Dicky sambil melumat bibir Mia.


Sementara ujung tangan tengah Dicky masuk di lubang pepek Mia. Tanpa menjawab problem Dicky, Mia membalas ciuman Dicky beserta hebat serta menjepitkan pahanya lalu menggoyangkan pinggulnya olehkarena itu menahan kesedapan ketika ujung tangan tangan Dicky keluar masuk terowongan memeknya. Provisional tangan Mia segera menyelusup ke di celana piyama Dicky, serta kemudian memegang dan mengepal kontol Dicky yang sudah biasa tegang.


“Buka pakaiannya dong, sayang, ” kata Mia berbisik di telinga Dicky. Dicky lekas bangkit dan kemudian melepas segala pakaiannya. Pelir Dicky tampil sudah tetap dengan ditumbuhi bulu yang sangat lebat. Melihat itu, Mia segera bangkit dan duduk di tepi ranjang. Digenggamnya kontol Dicky lalu dikocok perlahan. Cairan bening terlihat keluar dari lubang kontol Dicky. Tanpa banyak cakap ujung lidah Mia segera menjilati cairan tersebut sambai habis. Tak lama, mulut Mia sudah mengulum batang kontol Dicky yang lumayan besar. Cpok.. Cpok.. Cpok.. Terdengar suara kuluman mulut Mia pada kontol Dicky.


“Ohh.. Enak, sayang.. Ohh…” desah Dicky sambil memegang kepala Mia lalu memompa pelan kontolnya di mulut Mia. “Gantian, dong…” kata Mia sambil melepas kulumannya lalu menatap mata Dicky. Dicky tersenyum. “Naiklah ke ranjang…” ujar Dicky.


Miapun segera naik ke atas ranjang lalu telentang dan membuka lebar pahanya. Tak lama, Mia mendesah karena lidah Dicky pintar bermain dan menjilati kelentit dan lubang memek Mia.


“Ohh, sayangg.. Teruss…” desah Mia agak keras.


Apalagi ketika jari Dicky masuk ke lubang memeknya sambil lidahnya tak henti menjileti kelentit Mia. Gerakan pinggul Mia makin keras mengikuti rasa nikmatnya. Tak lama kemudian tangan Mia dengan keras meremas rambut Dicky dan mendesakkan kepalanya ke memek. Lalu..


“Ohh.. Enak, sayangg.. Mmff.. Sshh…” jerit kecil Mia terdengar ketika Mia mencapai puncak kenikmatan.. Orgasme..


Dicky segera menghentikan jilatannya lalu naik ke atas tubuh istrinya itu. Walau mulut masih basah oleh cairan memek Mia, Dicky langsung melumat bibir Mia. Miapun langsung membalas ciuman Dicky dengan hebat. Sambil tetap berciuman, tangan Mia segera memegang dan membimbing kontol Dicky ke lubang memeknya. Selang beberapa detik kemudian.. Bless.. Bless.. Bless.. Kontol Dicky lansgung keluar masuk memek Mia. Keduanya bermandi peluh sambil sesekali terdengar desahan kenikmatan mereka.


“Memeknya legit, sayang.. Enak…” bisik Dicky. Mia tersenyum sambil menggoyangkan pinggulnya. “Memang kenapa? ” tanya Mia. “Aku tidak pernah bosan menyetubuhi kamu…” bisik Dicky sambil terus memompa kontolnya. Mia tersenyum. “Kalau wanita lain rasanya bagaimana, ” tanya Mia lagi. “Aku tidak pernah bersetubuh dengan wanita lain, kok…” kata Dicky.


Mia tersenyum lalu merangkulkan kedua tangannya ke pundak Dicky sambil tetap menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan kontol Dicky.


“Saya mau tanya, sayang…” kata Mia. “Apa? ” kata Dicky. “Tubuh Mbak Evi, tetangga kita itu, bagus tidak..? ” tanya Mia. “Ah kamu pertanyaannya ada-ada saja…” kata Dicky tak menghiraukan. “Saya serius, sayang.. Jawab jujurlah. Tidak apa-apa kok…” kata Mia. “Tadi lihat belahan buah dadanya tidak? ” tanya Mia.


Dicky mengangguk. Mia tersenyum sambil terus menggoyangkan pinggulnya.


“Jujur.. Iya, tubuh dia bagus. Dan tadi aku sempat lihat belahan buah dadanya. Marah? ” kata Dicky sambil mengentikan gerakannya.


Mia tersenyum sambil terus menggoyang pinggulnya.


“Jangan berhenti dong, sayang.. Terus setubuhi saya.. Mmhh…” kata Mia. “Saya tidak marah kok. Justru saya suka mendengarnya…” kata Mia. “Kenapa? ” tanya Dicky heran. “Tadi waktu saya lihat kamu berjoget dengan Mbak Evi, tidak tahu kenapa ada perasaan aneh…” kata Mia. “Tadi tiba-tiba saya membayangkan kamu bermesraan dengan Mbak Evi…” lanjut Mia lagi. “Kenapa begitu? ” tanya Dicky. “Saya tidak tahu…” kata Mia. “Kamu cemburu? ” tanya Dicky. “Tidak sama sekali. Justru sebaliknya, saya sangat ingin melihat kamu bermesraan dengan Mbak Evi…” kata Mia.


Dicky tersenyum.


“Kamu lagi horny kali ya, tadi…” kata Dicky tanpa menghentikan gerakan kontolnya.


Mia kembali tersenyum. Setelah beberapa lama memompa kontolnya, Dicky mengejang, gerakannya bertambah cepat.


“Aku mau keluar, sayang.. Ohh…” bisik Dicky. “Tahan dulu sebentar, sayang.. Saya juga mau keluar.. Mmhh…” bisik Mia sambil mempercepat gerakan pinggulnya.


Tak lama tubuhnya mengejang, tangannya kuat memeluk tubuh Dicky.


“Mau keluar, sayangghh…” jerit Mia. “Ohh.. Nikmat, sayang.. Ohh…” jerit kecil Mia ketika mencapai orgasme.


Selang beberapa detik, Dicky juga semakin mempercepat gerakannya. Sampai akhirnya.. Crott.. Crott.. Crott.. Air mani Dicky menyembur di dalam memek Mia. Dicky mendesakkan kontolnya dalam-dalam ke memek Mia.. Tubuh keduanya lemas saling berpelukan sementara kontol Dicky masuk berada di dalam memek Mia.


“Mau tidak kalau saya minta kamu maen dengan Mbak Evi.. Saya serius, ” kata Mia sambil memeluk pundak Dicky. “Kenapa sih kamu mau yang aneh-aneh begitu? ” tanya Dicky. “Saya tidak tahu jawabnya, sayang.. Yang jelas ada perasaan horny ketika membayangkan kamu bermesraan dengan Mbak Evi…” kata Mia. “Mau kan, sayang? ” tanya Mia memaksa. “Kalau aku mau, bagaimana caranya, sayang…” kata Dicky sambil mengecup bibir istrinya. “Nanti aku yang mengatur…” kata Mia sambil tersenyum.


Dicky juga tersenyum sambil mencabut kontolnya dari memek Mia, lalu bangkit dan berpakaian. Merekapun tidur kemudian.. Banyak cara yang dilakukan Mia agar Evi bisa dekat dengan dan akrab dengan dia dan Dicky. Dan hal itu membuahkan hasil. Evi sekarang mulai sering bertandang ke rumah mereka walaupun hanya untuk sekedar ngobrol.


Sampai suatu malam Mia mengundang Evi datang ke rumahnya.


“Mas Wiryo sudah pergi kerja kan, Mbak? ” tanya Mia. “Sudah dari tadi dong.. Dia dapat bagian shift malam, ” ujar Evi. “Eh ada apa undang saya ini malam? ” tanya Evi. “Tidak ada apa-apa kok, Mbak…” kata Mia. “Kami hanya ingin ajak Mbak nonton VCD baru yang dibeli Mas Dicky, ” kata Mia sambil melirik kepada Dicky.


Dicky membalas dengan senyuman.


“VCD begituan ya? ” tanya Evi bersemangat.


Mia tersenyum sambil melirik Dicky.


“Cepatlah putar! ” ujar Evi tidak sabar. Dicky bangkit dari tempat duduknya lalu menuju ke VCD player. “Mbak Evi suka film jenis apa? ” tanya Dicky sambil menyodorkan beberapa keping VCD.


Setelah memilih, Evi segera menyerahkan film yang ingin dilihatnya. Dicky segera memutarnya. Mereka bertiga menonton film BF tanpa banyak bicara. Mereka duduk bertiga di karpet. Mia duduk berdampingan dengan Evi, sementara Dicky duduk dibelakang mereka.


“Udah ada yang bangun, ya..? ” kata Mia tersenyum sambil melirik ke arah Dicky. “Lumayan…” kata Dicky. “Lumayan apa? ” tanya Evi sambil matanya sedikit melirik ke arah selangkangan Dicky yang mulai agak menggembung. Dicky tersenyum sambil menutupi kakinya dengan bantal. “Mbak Evi seberapa sering begituan dengan Mas Wiryo? ” tanya Mia. “Ah, jarang sekali.. Mungkin karena dia capek, ” kata Evi sambil matanya terus melihat adegan seronok di video.


Kembali mereka terdiam selama beberapa saat sambil melihat video.


“Sini dong..! ” kata Mia kepada Dicky sambil matanya berkedip memberi isyarat. Dicky beringsut mendekati Mia. “Ada apa sih..? ” tanya Dicky. “Duduk dekat sini dong…” kata Mia dengan suara manja.


Dengan sengaja tangan Mia segera masuk ke dalam Celana Hawaii Dicky. Lalu digenggamnya kontol Dicky yang sudah tegang dan diremasnya pelan. Evi yang melihat hal itu, perasaannya menjadi tak karuan.. Antara rasa malu dan rasa ingin melihat bercamput baur.


“Udah pengen ya? ” kata Mia kepada Dicky.


Suaranya sengaja agak keras. Dicky tersenyum sambil matanya melirik ker arah Evi. Evi yang semakin tidak menentu perasaannya, kebetulan melirik ke arah Dicky. Pandangan mereka beradu selama beberapa detik. Evi lalu membuang pandangannya ke arah video. Hatinya berdebar ketika berpandangan dengan Dicky.. Mia melirik ke arah Dicky sambil tersenyum. Lalu dengan tanpa ragu-ragu, Mia menurunkan celana Dicky hingga kontolnya yang besar tampak tegak terlihat. Lalu dikocoknya pelan.. Dicky tetap diam sambil matanya melirik ke arah Evi yang jelas kelihatan gelisah.


“Mbak suka tidak pada barang lelaki yang berbulu banyak? ” tanya Mia sambil menatap Evi. “Mm.. Eh.. Iya.. Iya.. Saya suka…” kata Evi tergagap menatap Mia sambil matanya sekilas melirik ke tangan Mia yang sedang meremas kontol Dicky. “Kalau kayak gini suka tidak, Mbak? ” tanya Mia sambil matanya mengisyaratkan agar Evi melihat ke kontol Dicky. “Ah, kamu ini…” kata Evi sambil matanya melihat kontol Dicky beberapa saat.


Mia tersenyum. Tangannya meraih tangan Evi, lalu ditariknya ke arah kontol Dicky. Evi menuruti kemauan Mia walau hatinya merasa serba salah..


“Coba pegang, Mbak…” kata Mia sambil tangannya membimbing jari-jari Evi untuk menggenggam kontol Dicky.


Kontol Dicky terasa hangat dan berdenyut di tangan Evi. Nafas Evi memburu. Ada desiran tertentu yang menuntun tangannya bergerak meremas pelan kontol Dicky. Dicky tersenyum sambil melirik ke arah Mia. Mia juga tersenyum sambil mundur agak menjauh. Dicky tanpa diduga tangannya meraih dagu Evi, lalu dengan segera mengecup bibirnya, lalu dilumatnya dengan hangat. Evi yang sudah terangsang gairahnya langsung membalas ciuman Dicky dengan hangat pula sambil tangannya mulai berani mengocok kontol Dicky. Tangan Dickypun dengan segera menyusup ke balik daster Evi. Ditelusuri paha Evi. Elusan tangannya segera naik ke pangkal paha, lalu jarinya diselipkan ke celana dalam Evi.


“Mmhh…” desah Evi sambil menggelinjang ketika jari tangan Dicky menyusuri belahan memeknya yang sudah sangat basah. “Ohh.. Mmhh…” desah Evi tambah keras ketika jari Dicky keluar masuk lubang memknya.


Pinggulnya sedikit digoyang karena nikmat. Sementara Mia sengaja menjauhkan diri dari mereka. Mia mendapat suatu rangsangan yang amat sangat ketika melihat suaminya bercinta dengan wanita yang Mia sukai. Mia tidak melakukan apapun hanya diam sambil melihat mereka bermesraan. Hanya nafas Mia yang mulai cepat yang terdengar.. Ketika tangan Dicky mulai mencoba melepas pakaian Evi, Evi agak tersentak sesaat. Dengan segera matanya menatap Mia. Tapi ketika dilihatnya Mia tersenyum sambil matanya mengisyaratkan agar Evi melanjutkan bercinta lagi..


Evi sesaat terdiam. Tapi ketika tangan Dicky merangkul dari belakang dan tangannya meremas buah dada Evi, Evi terpejam dan memegang tangan Dicky yang sedang meremas buah dadanya.


“Ohh…” desah Evi seiring dengan jilatan dan pagutan Dicky di lehernya sambil tak lepas tangannya meremas buah dada Evi.


Tak lama Dicky segera melepas daster Evi. Evi tampak agak canggung ketika Dicky melepas BH dan celana dalamnya dari belakang. Dickypun melepas seluruh pakaiannya. Segera setelah itu Dicky menindih tubuh telanjang Evi. Jilatan lidah dan remasan tangan Dicky pada buah dada Evi membuat Evi menggelinjang merasakan nikmat.


“Ohh.. Oohh…” desah Evi ketika jilatan lidah Dicky turun ke perut lalu turun lagi menyusuri selangkangannya.


Pinggulnya bergoyang mengikuti desiran rasa nikmat.. Mia tetap diam menyaksikan tubuh telanjang suaminya yang bergumul mesra dengan Evi. Nafasnya makin memburu waktu melihat kontol Dicky dihisap sambil dikocok oleh Evi. Tanpa terasa tangannya menyelusup ke dalam celana dalamnya. Lalu jarinya mulai menggosok-gosok belahan memeknya sendiri. Entah mengapa Mia sangat menikmati ketika Dicky memompa kontolnya ke dalam mulut Evi. Nafas Mia semakin memburu, juga satu jarinya semakin cepat keluar masuk memeknya sendiri ketika melihat Dicky mulai menyetubuhi Evi. Desahan dan erangan mereka membuat gairah Mia bertambah naik..


“Ohh.. Sshh…” desah Evi ketika Dicky dengan perkasa mengeluar masukkan kontol di memeknya. “Gimana rasanya, Mbak? ” tanya Dicky sambil mengecup bibir Evi. “Ohh sangat enakk.. Mmhh…” kata Evi sambil merangkul pundak Dicky, sementara pinggulnya bergoyang mengikuti gerakan Dicky.


Entah sudah buatan lama itu bersetubuh disaksikan Mia, datang akhirnya Evi memeluk jasad Dicky kuat-kuat. Memeknya didesakan ke kontol dicky dalam-dalam. Gerakan pinggulnya makin lekas. Lalu tiba-tiba tubuhnya berputar sambil mendesah panjang.


“Oohh.. Oohh…” desah Evi terkulai lemas sesudah mendapat orgasme.


Sementara Dicky masih terus menggenjot kontolnya di tempik Evi yang sudah luwes. Gerakannya makin cepat tatkala Dicky mendapat ada zat yang mengapit nikmat dalam kontolnya. Tak lama cepat dicabut kontolnya dari tempik Evi, kemudian digesek-gesekannya di belahan tempik Evi.


Datang akhirnya.. Crott! Crott! Crott! Air mani Dicky tumpah banyak di kepada bulu-bulu tempik Evi. Jasad Dicky kemudian lemas terkulai di kepada tubuh telanjang Evi. Mia yang tahu hal itu segera menghampiri mereka. Diusapnya pantay Dicky.


“Masih memuaskan tidak, cinta..? ” bisik Mia ke telinga Dicky.


Dicky cepat mencabut kontolnya dari tempik Evi kemudian bangkit. Evi juga demikian.


“Kenapa cinta? ” tanya Dicky lalu mengecup bingkai Mia. “Saya pengen…” tanda Mia lalu memegang kontol Dicky yang lemas & masih bersimbah. “Aku sedang lemas, sayang…” kata Dicky. “Sebentar lagi saya mensyaratkan jatah sungguh, sayang…” tanda Mia lalu mencium bingkai Dicky. “Gimana, Mbak? ” tanya Mia kepada Evi sambil tersenyum. Evi tersenyum sambil berpakaian. “Aku dapat ketagihan, loh…” kata Evi. “Kapan aja Mbak butuh, datang aja kesini…” tanda Mia tersenyum pula. “Aku pulang dulu ya, ” kata Evi sambil menyikap Mia sanding.


Mia menggangguk


*****


Pikir pengakuan Mia, sudah kaum puluh periode Evi bersetubuh dengan suaminya di depan emas tempawan. Mia tak biseks. Mia hanya ngerasa mendapat uni gairah & rangsangan yang sangat memuaskan ketika tahu suaminya menyorong wanita unik yang digemari Mia otonom. Dan pikir Mia juga, sampai detak ini itu tidak sempat main bertiga. Hal itu yang memproduksi suasana muncul Mia jadi berwarna terang.. Demikian.

Related Posts

Aku Bergerak Lihat Suamiku ML Beserta Wanita Mia
4/ 5
Oleh

Cewek Bisyar, cerita selingkuh dengan teman kantor, Toket tante, cerita cewek bispak, cerita sex dewasa, cerita sex dokter, cerita sex Tante, cerita setengah baya, cerita toket, ngentot basah.