Senin

Cerita Sex Janda Mia menjangkau puncak Kenikmatan Orgasme

 Cerita Sex Janda Mia menjangkau puncak Kenikmatan Orgasme Terlebih dulu saya mohon maaf atas jadi lebih ada banyak e-mail yang belum juga pernah saya balas dipicu saya begitu repot dengan pekerjaan saya. Walaupun itu, mau saya upayakan untuk dapat membalas semuanya e-mail itu. 


 Cerita Sex Janda Mia menjangkau puncak Kenikmatan Orgasme


Tersebut saya mau bercerita satu pengalaman riil, serta masih tetap berjalan hingga saat ini, cerita dari satu diantara kawan korespondensi saya, Mia, kita sebut saja demikian. Cerita yang menurut Mia begitu dapat buat gairah hidupnya jadi lebih berwarna cerah serta penuh sensasi.. Sesuai sama dengan keinginan yang berkaitan, saya samarkan beberapa nama ada pada narasi saya ini. 




Mia, 27 th., isteri dari Dicky, 31 th., yaitu seseorang ibu rumah-tangga yang lumayan supel dalam bergaul di lingkungan huniannya. Tampilan Mia umum saja. Mia punya sikap senantiasa apa yang ada serta bersahaja. Dicky yaitu seseorang suami yang cukup baik serta bertanggungjawab pada keluarga. Apa pun kekurangan dalam tempat tinggal tangganya, jadi Dicky mau senantiasa berupaya untuk mendapatkannya. Dapat dikatakan, rumah tangga mereka yaitu seirama. 


Pada saat malam acara 17 Agustusan th. 2003, Mia serta Dicky bersama warga lingkungan di mana mereka tinggal menghadirkan malam hiburan berbentuk Organ tunggal. Tua muda, lelaki wanita, semuanya turut bergembira. Semuanya turun berjoget ikuti alunan lagu yang dibawakan oleh penyanyi. Sebelumnya mereka berjoget dengan pasangan semasing. Semuanya bergembira sembari tertawa bebas ikuti irama musik.. 


Setelah berapa lagu, mereka selalu berjoget dengan bertukar pasangan. Mereka selalu bergembira. Mia berjoget dengan seseorang ayah, Dicky berjoget dengan seseorang anak wanita remaja.. Demikianlah mereka berjoget hingga berapa lagu dengan bertukar pasangan hingga sekian waktu. Saat akhir acara, pada lagu paling akhir, Mia berjoget dengan seseorang ayah, sedang Dicky berjoget dengan Evi, seseorang ibu rumah-tangga yang tinggal berapa tempat tinggal dari tempat tinggal mereka. Evi, kurang lebih 40 th., ibu dari seseorang karyawan swasta yang bekerja dengan system shift, memiliki 2 orang anak yang telah cukup besar. 


Walaupun telah berusia namun tampilan Evi senantiasa terlihat muda karna langkah berpakaiannya yang senantiasa agak seksi serta pintar bermake up. Selintas Mia melirik pada Dicky yang tengah berjoget dengan Evi. Terlihat Dicky tengah tertawa dengan Evi sembari berjoget. Setelah itu kembali Miapun berjoget serta tertawa dengan pasangannya. Saat larut malam acara selesai. Semuanya kembali pada tempat tinggal semasing dengan perasaan senang meskipun penat.. Sesampai dirumah, sesudah mandi air hangat, Mia serta Dicky lekas ke tempat tidur. 


“Bagaimana barusan, sayang? ” bertanya Dicky sembari memeluk Mia. “Apanya? ” kata Mia sembari meletakkan kepalanya di satu diantara tangan Dicky. “Ya barusan saat kita ditempat pesta barusan, ” kata Dicky sembari mengecup bibir mungil Mia. “Saya serius senang…” kata Mia sembari tersenyum sembari tangannya mengusap-ngusap dada dan jarinya memainkan puting susu Dicky. “Harusnya kita seringkali lakukan acara seperti barusan, janganlah hanya satu tahun sekali…” kata Dicky sembari tangannya masuk ke baju tidur Mia. Buah dada Mia diremas dengan mesra. “Mmhh.. Memangnya mengapa? ” kata Mia sembari mencium pipi Dicky selanjutnya mengecup bibirnya. “Ya kita kan dapat bergembira dengan tetangga yang ada. Tidak sering sekali kita ngumpul bareng mereka, ” tutur Dicky sembari buka semua kancing baju tidur Mia. 


Lalu dijilatnya puting susu Mia sembari tangannya meremas buah dada Mia yang satu sekali lagi. 


“Mmhh…” desah Mia sembari pejamkan matanya. 


Sembari tetaplah menciumi serta menjilati buah dada Mia, tangan Dicky yang pada mulanya meremas buah dada, turun ke perut selanjutnya disusupkan ke celana dalam Mia. Segera jarinya menyentuh bulu-bulu kemaluan Mia yang tidaklah terlalu banyak. Mia tetaplah terpejam sembari adakalanya mendesah.. Jari-jari tangan Dicky selanjutnya turun menyusuri belahan belahan memek Mia. 


“Ohh…” desah mia keras sembari menggerakkan pinggulnya. 


Jari Dicky selalu mengelus-elus belahan memek Mia hingga cairan memek Mia keluar banyak. 


“Mmhh…” desah Mia sembari tangannya memegang tangan Dicky yang tengah bermaik di memeknya. “Enak, sayang, ” kata Dicky sembari melumat bibir Mia. 


Sesaat jari tengah Dicky masuk ke lubang memek Mia. Tanpa ada menjawab pertanyaan Dicky, Mia membalas ciuman Dicky dengan hebat sembari menjepitkan pahanya selanjutnya menggoyangkan pinggulnya karna menahan kesenangan saat jari tangan Dicky keluar masuk lubang memeknya. Sesaat tangan Mia lekas menyelusup ke celana piyama Dicky, serta lalu menggenggam serta meremas kontol Dicky yang telah tegang. 


“Buka bajunya dong, sayang, ” kata Mia berbisik ke telinga Dicky. Dicky lekas bangkit selanjutnya melepas semua bajunya. Kontol Dicky tampak telah tegak dengan ditumbuhi bulu yang begitu lebat. Lihat itu, Mia lekas bangkit serta duduk dipinggir ranjang. Digenggamnya kontol Dicky selanjutnya dikocok perlahan-lahan. Cairan bening tampak keluar dari lubang kontol Dicky. Tanpa ada banyak cakap ujung lidah Mia lekas menjilati cairan itu sambai habis. Tidak lama, mulut Mia telah mengulum batang kontol Dicky yang lumayan besar. Cpok.. Cpok.. Cpok.. Terdengar nada kuluman mulut Mia pada kontol Dicky. 


“Ohh.. Enak, sayang.. Ohh…” desah Dicky sembari memegang kepala Mia selanjutnya memompa perlahan kontolnya di mulut Mia. “Gantian, dong…” kata Mia sembari melepas kulumannya selanjutnya memandang mata Dicky. Dicky tersenyum. “Naiklah ke ranjang…” tutur Dicky. 


Miapun lekas naik ke atas ranjang selanjutnya kemampuanng serta buka lebar pahanya. Tidak lama, Mia mendesah karna lidah Dicky pandai bermain serta menjilati kelentit serta lubang memek Mia. 


“Ohh, sayangg.. Teruss…” desah Mia agak keras. 


Terlebih saat jari Dicky masuk ke lubang memeknya sembari lidahnya tidak henti menjileti kelentit Mia. Pergerakan pinggul Mia semakin keras ikuti rasa enaknya. Selang beberapa saat tangan Mia dengan keras meremas rambut Dicky serta menyudutkankan kepalanya ke memek. Kemarin.. 


“Ohh.. Enak, sayangg.. Mmff.. Sshh…” jerit kecil Mia terdengar saat Mia menjangkau puncak kesenangan.. Orgasme.. 


Dicky lekas hentikan jilatannya selanjutnya naik ke atas badan istrinya itu. Walaupun mulut masih tetap basah oleh cairan memek Mia, Dicky segera melumat bibir Mia. Miapun segera membalas ciuman Dicky dengan hebat. Sembari tetaplah berciuman, tangan Mia lekas memegang serta menuntun kontol Dicky ke lubang memeknya. Selang berapa detik lalu.. Bless.. Bless.. Bless.. Kontol Dicky lansgung keluar masuk memek Mia. Keduanya bermandi peluh sembari adakalanya terdengar desahan kesenangan mereka.





“Memeknya legit, sayang.. Enak…” bisik Dicky. Mia tersenyum sambil menggoyangkan pinggulnya.“Memang kenapa?” tanya Mia.“Aku tidak pernah bosan menyetubuhi kamu…” bisik Dicky sambil terus memompa kontolnya. Mia tersenyum.“Kalau wanita lain rasanya bagaimana,” tanya Mia lagi.“Aku tidak pernah bersetubuh dengan wanita lain, kok…” kata Dicky.


Mia tersenyum lalu merangkulkan kedua tangannya ke pundak Dicky sambil tetap menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan kontol Dicky.


“Saya mau tanya, sayang…” kata Mia.“Apa?” kata Dicky.“Tubuh Mbak Evi, tetangga kita itu, bagus tidak..?” tanya Mia.“Ah kamu pertanyaannya ada-ada saja…” kata Dicky tak menghiraukan.“Saya serius, sayang.. Jawab jujurlah. Tidak apa-apa kok…” kata Mia.“Tadi lihat belahan buah dadanya tidak?” tanya Mia.


Dicky mengangguk. Mia tersenyum sambil terus menggoyangkan pinggulnya.


“Jujur.. Iya, tubuh dia bagus. Dan tadi aku sempat lihat belahan buah dadanya. Marah?” kata Dicky sambil mengentikan gerakannya.


Mia tersenyum sambil terus menggoyang pinggulnya.


“Jangan berhenti dong, sayang.. Terus setubuhi saya.. Mmhh…” kata Mia.“Saya tidak marah kok. Justru saya suka mendengarnya…” kata Mia.“Kenapa?” tanya Dicky heran.“Tadi waktu saya lihat kamu berjoget dengan Mbak Evi, tidak tahu kenapa ada perasaan aneh…” kata Mia.“Tadi tiba-tiba saya membayangkan kamu bermesraan dengan Mbak Evi…” lanjut Mia lagi.“Kenapa begitu?” tanya Dicky.“Saya tidak tahu…” kata Mia.“Kamu cemburu?” tanya Dicky.“Tidak sama sekali. Justru sebaliknya, saya sangat ingin melihat kamu bermesraan dengan Mbak Evi…” kata Mia.


Dicky tersenyum.


“Kamu lagi horny kali ya, tadi…” kata Dicky tanpa menghentikan gerakan kontolnya.


Mia kembali tersenyum. Setelah beberapa lama memompa kontolnya, Dicky mengejang, gerakannya bertambah cepat.


“Aku mau keluar, sayang.. Ohh…” bisik Dicky.“Tahan dulu sebentar, sayang.. Saya juga mau keluar.. Mmhh…” bisik Mia sambil mempercepat gerakan pinggulnya.


Tak lama tubuhnya mengejang, tangannya kuat memeluk tubuh Dicky.


“Mau keluar, sayangghh…” jerit Mia.“Ohh.. Nikmat, sayang.. Ohh…” jerit kecil Mia ketika mencapai orgasme.


Selang beberapa detik, Dicky juga semakin mempercepat gerakannya. Sampai akhirnya.. Crott.. Crott.. Crott.. Air mani Dicky menyembur di dalam memek Mia. Dicky mendesakkan kontolnya dalam-dalam ke memek Mia.. Tubuh keduanya lemas saling berpelukan sementara kontol Dicky masuk berada di dalam memek Mia.“Mau tidak kalau saya minta kamu maen dengan Mbak Evi.. Saya serius,” kata Mia sambil memeluk pundak Dicky.“Kenapa sih kamu mau yang aneh-aneh begitu?” tanya Dicky.“Saya tidak tahu jawabnya, sayang.. Yang jelas ada perasaan horny ketika membayangkan kamu bermesraan dengan Mbak Evi…” kata Mia.“Mau kan, sayang?” tanya Mia memaksa.“Kalau aku mau, bagaimana caranya, sayang…” kata Dicky sambil mengecup bibir istrinya.“Nanti aku yang mengatur…” kata Mia sambil tersenyum.


Dicky juga tersenyum sambil mencabut kontolnya dari memek Mia, lalu bangkit dan berpakaian. Merekapun tidur kemudian.. Banyak cara yang dilakukan Mia agar Evi bisa dekat dengan dan akrab dengan dia dan Dicky. Dan hal itu membuahkan hasil. Evi sekarang mulai sering bertandang ke rumah mereka walaupun hanya untuk sekedar ngobrol.


Sampai suatu malam Mia mengundang Evi datang ke rumahnya.


“Mas Wiryo sudah pergi kerja kan, Mbak?” tanya Mia.“Sudah dari tadi dong.. Dia dapat bagian shift malam,” ujar Evi.“Eh ada apa undang saya ini malam?” tanya Evi.“Tidak ada apa-apa kok, Mbak…” kata Mia.“Kami hanya ingin ajak Mbak nonton VCD baru yang dibeli Mas Dicky,” kata Mia sambil melirik kepada Dicky.


Dicky membalas dengan senyuman.


“VCD begituan ya?” tanya Evi bersemangat.


Mia tersenyum sambil melirik Dicky.


“Cepatlah putar!” ujar Evi tidak sabar. Dicky bangkit dari tempat duduknya lalu menuju ke VCD player.“Mbak Evi suka film jenis apa?” tanya Dicky sambil menyodorkan beberapa keping VCD.


Setelah memilih, Evi segera menyerahkan film yang ingin dilihatnya. Dicky segera memutarnya. Mereka bertiga menonton film BF tanpa banyak bicara. Mereka duduk bertiga di karpet. Mia duduk berdampingan dengan Evi, sementara Dicky duduk dibelakang mereka.


“Udah ada yang bangun, ya..?” kata Mia tersenyum sambil melirik ke arah Dicky.“Lumayan…” kata Dicky.“Lumayan apa?” tanya Evi sambil matanya sedikit melirik ke arah selangkangan Dicky yang mulai agak menggembung. Dicky tersenyum sambil menutupi kakinya dengan bantal.“Mbak Evi seberapa sering begituan dengan Mas Wiryo?” tanya Mia.“Ah, jarang sekali.. Mungkin karena dia capek,” kata Evi sambil matanya terus melihat adegan seronok di video.


Kembali mereka terdiam selama beberapa saat sambil melihat video.


“Sini dong..!” kata Mia kepada Dicky sambil matanya berkedip memberi isyarat. Dicky beringsut mendekati Mia.“Ada apa sih..?” tanya Dicky.“Duduk dekat sini dong…” kata Mia dengan suara manja.


Dengan sengaja tangan Mia segera masuk ke dalam Celana Hawaii Dicky. Lalu digenggamnya kontol Dicky yang sudah tegang dan diremasnya pelan. Evi yang melihat hal itu, perasaannya menjadi tak karuan.. Antara rasa malu dan rasa ingin melihat bercamput baur.


“Udah pengen ya?” kata Mia kepada Dicky.


Suaranya sengaja agak keras. Dicky tersenyum sambil matanya melirik ker arah Evi. Evi yang semakin tidak menentu perasaannya, kebetulan melirik ke arah Dicky. Pandangan mereka beradu selama beberapa detik. Evi lalu membuang pandangannya ke arah video. Hatinya berdebar ketika berpandangan dengan Dicky.. Mia melirik ke arah Dicky sambil tersenyum. Lalu dengan tanpa ragu-ragu, Mia menurunkan celana Dicky hingga kontolnya yang besar tampak tegak terlihat. Lalu dikocoknya pelan.. Dicky tetap diam sambil matanya melirik ke arah Evi yang jelas kelihatan gelisah.


“Mbak suka tidak pada barang lelaki yang berbulu banyak?” tanya Mia sambil menatap Evi.“Mm.. Eh.. Iya.. Iya.. Saya suka…” kata Evi tergagap menatap Mia sambil matanya sekilas melirik ke tangan Mia yang sedang meremas kontol Dicky.“Kalau kayak gini suka tidak, Mbak?” tanya Mia sambil matanya mengisyaratkan agar Evi melihat ke kontol Dicky.“Ah, kamu ini…” kata Evi sambil matanya melihat kontol Dicky beberapa saat.


Mia tersenyum. Tangannya meraih tangan Evi, lalu ditariknya ke arah kontol Dicky. Evi menuruti kemauan Mia walau hatinya merasa serba salah..


“Coba pegang, Mbak…” kata Mia sambil tangannya membimbing jari-jari Evi untuk menggenggam kontol Dicky.


Kontol Dicky terasa hangat dan berdenyut di tangan Evi. Nafas Evi memburu. Ada desiran tertentu yang menuntun tangannya bergerak meremas pelan kontol Dicky. Dicky tersenyum sambil melirik ke arah Mia. Mia juga tersenyum sambil mundur agak menjauh. Dicky tanpa diduga tangannya meraih dagu Evi, lalu dengan segera mengecup bibirnya, lalu dilumatnya dengan hangat. Evi yang sudah terangsang gairahnya langsung membalas ciuman Dicky dengan hangat pula sambil tangannya mulai berani mengocok kontol Dicky. Tangan Dickypun dengan segera menyusup ke balik daster Evi. Ditelusuri paha Evi. Elusan tangannya segera naik ke pangkal paha, lalu jarinya diselipkan ke celana dalam Evi.


“Mmhh…” desah Evi sambil menggelinjang ketika jari tangan Dicky menyusuri belahan memeknya yang sudah sangat basah.“Ohh.. Mmhh…” desah Evi tambah keras ketika jari Dicky keluar masuk lubang memknya.


Pinggulnya sedikit digoyang karena nikmat. Sementara Mia sengaja menjauhkan diri dari mereka. Mia mendapat suatu rangsangan yang amat sangat ketika melihat suaminya bercinta dengan wanita yang Mia sukai. Mia tidak melakukan apapun hanya diam sambil melihat mereka bermesraan. Hanya nafas Mia yang mulai cepat yang terdengar.. Ketika tangan Dicky mulai mencoba melepas pakaian Evi, Evi agak tersentak sesaat. Dengan segera matanya menatap Mia. Tapi ketika dilihatnya Mia tersenyum sambil matanya mengisyaratkan agar Evi melanjutkan bercinta lagi..


Evi sesaat terdiam. Tapi ketika tangan Dicky merangkul dari belakang dan tangannya meremas buah dada Evi, Evi terpejam dan memegang tangan Dicky yang sedang meremas buah dadanya.


“Ohh…” desah Evi seiring dengan jilatan dan pagutan Dicky di lehernya sambil tak lepas tangannya meremas buah dada Evi.


Tak lama Dicky segera melepas daster Evi. Evi tampak agak canggung ketika Dicky melepas BH dan celana dalamnya dari belakang. Dickypun melepas seluruh pakaiannya. Segera setelah itu Dicky menindih tubuh telanjang Evi. Jilatan lidah dan remasan tangan Dicky pada buah dada Evi membuat Evi menggelinjang merasakan nikmat.


“Ohh.. Oohh…” desah Evi ketika jilatan lidah Dicky turun ke perut lalu turun lagi menyusuri selangkangannya.


Pinggulnya bergoyang mengikuti desiran rasa nikmat.. Mia tetap diam menyaksikan tubuh telanjang suaminya yang bergumul mesra dengan Evi. Nafasnya makin memburu waktu melihat kontol Dicky dihisap sambil dikocok oleh Evi. Tanpa terasa tangannya menyelusup ke dalam celana dalamnya. Lalu jarinya mulai menggosok-gosok belahan memeknya sendiri. Entah mengapa Mia sangat menikmati ketika Dicky memompa kontolnya ke dalam mulut Evi. Nafas Mia semakin memburu, juga satu jarinya semakin cepat keluar masuk memeknya sendiri ketika melihat Dicky mulai menyetubuhi Evi. Desahan dan erangan mereka membuat gairah Mia bertambah naik..


“Ohh.. Sshh…” desah Evi ketika Dicky dengan perkasa mengeluar masukkan kontol di memeknya.“Gimana rasanya, Mbak?” tanya Dicky sambil mengecup bibir Evi.“Ohh sangat enakk.. Mmhh…” kata Evi sambil merangkul pundak Dicky, sementara pinggulnya bergoyang mengikuti gerakan Dicky.


Entah sudah berapa lama mereka bersetubuh disaksikan Mia, sampai akhirnya Evi memeluk tubuh Dicky kuat-kuat. Memeknya didesakan ke kontol dicky dalam-dalam. Gerakan pinggulnya makin cepat. Lalu tiba-tiba tubuhnya bergetar sambil mendesah panjang.


“Oohh.. Oohh…” desah Evi terkulai lemas setelah mendapat orgasme.


Sementara Dicky masih terus menggenjot kontolnya di memek Evi yang sudah lemas. Gerakannya makin cepat ketika Dicky merasakan ada sesuatu yang mendesak nikmat di kontolnya. Tak lama segera dicabut kontolnya dari memek Evi, lalu digesek-gesekannya pada belahan memek Evi.


Sampai akhirnya.. Crott! Crott! Crott! Air mani Dicky tumpah banyak di atas bulu-bulu memek Evi. Tubuh Dicky lalu lemas terkulai di atas tubuh telanjang Evi. Mia yang melihat hal itu segera menghampiri mereka. Diusapnya pantay Dicky.


“Masih kuat tidak, sayang..?” bisik Mia ke telinga Dicky.


Dicky segera mencabut kontolnya dari memek Evi lalu bangkit. Evi juga demikian.


“Kenapa sayang?” tanya Dicky sambil mengecup bibir Mia.“Saya pengen…” kata Mia sambil memegang kontol Dicky yang lemas dan masih basah.“Aku masih lemas, sayang…” kata Dicky.“Sebentar lagi saya minta jatah ya, sayang…” kata Mia sambil mencium bibir Dicky.“Gimana, Mbak?” tanya Mia kepada Evi sambil tersenyum. Evi tersenyum sambil berpakaian.“Aku bisa ketagihan, loh…” kata Evi.“Kapan saja Mbak perlu, datang saja kesini…” kata Mia tersenyum pula.“Aku pulang dulu ya,” kata Evi sambil memeluk Mia erat.


Mia menggangguk


*****


Menurut pengakuan Mia, sudah beberapa puluh kali Evi bersetubuh dengan suaminya di depan mata. Mia bukan biseks. Mia hanya merasa mendapat suatu gairah dan rangsangan yang sangat kuat ketika melihat suaminya menyetubuhi wanita lain yang disukai Mia sendiri. Dan menurut Mia juga, sampai detik ini mereka tidak pernah main bertiga. Hal ini yang membuat suasana hidup Mia menjadi berwarna cerah.. Demikian.

Related Posts

Cerita Sex Janda Mia menjangkau puncak Kenikmatan Orgasme
4/ 5
Oleh

Cewek Bisyar, cerita selingkuh dengan teman kantor, Toket tante, cerita cewek bispak, cerita sex dewasa, cerita sex dokter, cerita sex Tante, cerita setengah baya, cerita toket, ngentot basah.