Selasa

Aku sudah dapat membaca bahwa tante Anna sangat haus akan sex


Aku sudah dapat membaca bahwa tante Anna sangat haus akan sex Cerita Dewasa – Beranjak dari kehidupanku yang jauh dari ke-2 orangtua serta saya barusan mempunyai motor untuk mendukungku pergi ke universitas. Saya mulai punya kebiasaan dengan kehidupan bertetangga serta saya kerap di panggil untuk menolong tetangga dekat yang terkadang kuperhatikan kelihatannya yaitu seseorang wanita beranak satu serta suaminya tidak sering dirumah. 

Usianya kurang lebih 32 th., disini namanya saya samarkan saja yakni Anna. Saya memanggilnya Tante Anna. Setahun telah saya tinggal, diakhir th. 2015 saya mulai rasakan gejolak nafsu yang sangat begitu pada wanita. 

Disuatu malam saya mulai terasa menginginkan sekali bermain/bertamu ke tempat tinggal tante Anna tetapi saya senantiasa tak berani serta terasa takut bila kelak suaminya akan tiba serta saya bakal dikomentari tak baik. Bln. itu yaitu bln. Januari, usiaku ketika itu baru 19 th. serta pas pada bln. Januari tanggal 20 saya genap 20 th.. 

Disini saya mengkisahkan hal begitu riil yang berlangsung dalam diriku. Malam itu malam Jum’at, cuaca begitu tak mensupport serta mendadak hujan begitu deras dengan diikuti angin kencang. Saya begitu sedih dengan kesendirianku, lantaran malam ini yaitu malam kelahiranku. Saya sekedar duduk seseorang diri sembari mengisap rokok kesukaanku, tetapi malam makin tak mensupport lantaran cuacanya. 

Saya berupaya mencari aktivitas dengan membaca-baca buku pelajaran, mendadak saya dikagetkan dengan bunyi pagar samping yang khas, seseorang wanita menghampiriku yang nyatanya yaitu tetangga sebelahku (Tante Anna). “Ada apa tante? ” saya mulai ajukan pertanyaan. “Bob, (namaku) tolong dong pasangin lampu kamar saya dirumah, ” Nyatanya lampu kamar tante Anna putus serta saya diminta memasangkannya. 

Lantas saya mengikutinya dari belakang menuju tempat tinggalnya lewat pintu belakang. Di waktu saya mengikutinya saya pernah terangsang dengan sentuhannya ketika masuk pintu belakang, lantaran nyatanya dia tak memakai bra serta saya pernah gemetar. Sesaat ini saya berkonsentrasi dengan permintaanya supaya saya memasangkan lampu didalam kamarnya. 

Sesudah usai kukerjakan, cepat-cepat saya keluar kamarnya serta berupaya tenang, lalu saya disuruh untuk duduk dahulu minum kopi lantaran kopinya telah disuguhi. Saya duduk sembari lihat tayangan TV serta saya saksikan anaknya yang baru satu tengah tidur nyenyak di depan TV. Lalu tak berapakah lama baru anaknya dipindahkan ke kamar. 

Saat ini tinggal saya serta tante Anna berdua di ruang tengah. Saat telah tunjukkan jam 22. 30 serta saya minta izin untuk pulang tetapi saya dihindari, ia memohonku temaninya bercakap. Lama kelamaan saya mulai mengantuk serta disuruhnya saya untuk rebahan serta diambilkannya bantal serta saya menurut saja. Ia menceritakan kalau tadi ada telephone dari rekannya, tuturnya ia ditakut-takuti lantaran saat ini malam Jum’at ada hantu bila sendirian dirumah. 

Asik juga lama-lama acara mengobrolnya sampai tanpa ada kusadari tante Anna mulai mendekatiku serta menempatkan kepalanya di paha samping kiriku, lantaran saya rebahan agak di belakang dari tante Anna. Perasaanku mulai tidak karuan, jantungku berdebar begitu keras dan sekujur badanku dingin. Lantaran baru pertama kalinya ini saya diperlakukan seperti itu (saya masihlah perjaka). 

Mendadak tangan tante Anna mulai bergerak menuju selangkanganku, serta meremasnya lalu mengusapnya. Waktu itu saya menggunakan celana pendek memiliki bahan lemas. “Hei, Bob!, ini anda kok bangun? ” bertanya tante Anna. Waktu itu saya begitu malu serta tak dapat berbicara lagi. Lalu Tante mematikan lampu serta memohonku geser ke kamarnya dengan menarikku ke atas tempat tidur. 

Fikiranku begitu kacau serta begitu gugup waktu mendadak saya dipeluk serta ditindih lalu diciumi. Sampai ketika bibirku dikulumnya saya mulai panas serta terangsang sangat begitu. Lama saya dibuatnya terlena dalam ketegangan yang dibuatnya. Sampai tante itu mulai menuruni lekuk badanku hingga pada selangkanganku serta buka celanaku. 

Tidak lama kemudian semua bajuku telah lepas serta apa yang berlangsung nyatanya penisku dimasukkan ke mulutnya. Saya terasa begitu tegang serta memanglah baru pertama kalinya saya alami hal seperti ini. Dengan lembut serta penuh penghayatan, penisku dipegangnya, terkadang dijilatnya terkadang dihisapnya tetapi juga terkadang digigitnya sampai hingga pada buah zakarku juga di kulumnya. 

“Bob, janganlah keluar dahulu ya? ” katanya dengan mulutnya yang tertutup oleh penisku. “Akh.. Mmnyamm” Saya telah bisa membaca kalau tante begitu haus bakal seks. Seperti orang yang lama tak bersetubuh sampai dengan ganasnya saya mulai ditindihnya serta saya mulai merespons.Dengan naluri rangsangan, aku dorong Tante Anna kemudian aku buka pakaiannya secara perlahan sambil menciuminya, kemudian kulumat teteknya yang tidak begitu besar namun masih kencang. Aku hisap dan kumain-mainkan lidahku di sekitar puting susunya, Tante Anna mulai terangsang sambil menggeliat-geliat dan menekan kepalaku agar aku lebih keras lagi menghisapnya.

Lama aku bermain di sekitar payudaranya sampai akhirnya aku disuruh menjilat bagian yang sensitif di antara selangkangannya. Aku mulai sedikit mengerti. Dengan dibantu tangannya, aku mengerti yang mana yang harus aku jilat dan kulumat. Hingga pada akhirnya aku ditariknya kembali ke atas sampai aku menindihnya dan dadaku menekan toketnya yang semakin agak keras.

Lalu aku didorong ke sampingnya dan aku mulai ditindihnya kembali namun sekarang tante Anna memegang penisku yang semakin keras kemudian dengan perlahan tante Anna membimbingnya memasuki liang kenikmatannya. Posisi tante Anna berada di atas seperti orang naik kuda, menggoyang-goyangkan pinggulnya dan kadang menaik turunkan bokongnya.

Lama sekali dia bertahan pada posisi itu, hingga akhirnya Tante menjerit kecil menahan sesuatu namun sambil mencengkeram bahuku.. “Akhh, Bob, saaya keluar nih, ahh.. Ahh.. Ohh.. Bob kamu belum keluar ya?” Kemudian aku membalikkan tubuhnya dan sekarang aku ganti berada di atasnya dengan penisku masih menancap di liang kenikmatan itu.

Aku mulai menyerang, dan sekarang aku mengeluarmasukkan penisku. Lalu aku mengambil posisi duduk di antara selangkangannya sambil mengocoknya. Suara yang keluar dari mulut Tante Anna membuatku sangat terangsang. “Bob, yang keras dong, lebih cepat kamu kocoknya,” kata tante sambil memegang kedua tanganku.

Aku merasa belum akan sampai, tapi tiba-tiba tante Anna mulai menggeliat-geliat sangat kasar hingga aku dipeluknya. “Bob, ah.. Saya mau keluar lagii. Bob.. Ahh.. Ohh Bob” Lalu aku disuruhnya mencabut penisku dan tante Anna keluar menuju kamar mandi. Tidak berapa lama dia kembali dan membawa kain basah lalu mengusapkannya di penisku yang mulai lengket.

Kemudian, tante Anna mulai menaiki tubuhku kembali dan memasukkan penisku ke vaginanya yang ternyata sudah kering. Ia memulai dengan gerakan lambat dengan menggoyangkan pinggulnya maju mundur dan aku kemudian diminta berposisi di atas.

Sekarang aku yang mencoba memasukkan penisku ke dalam vaginanya dan mulai bereaksi namun sangat seret dan terasa penisku dijepitnya. Aku mencoba memasukkannya lebih dalam dan menekan penisku agar lebih masuk kemudian aku mencoba dengan perlahan kugerakkan maju mundur diiringi goyangan pinggul Tante Anna, sesekali kedua pahanya mengapit rapat.

Lama aku mulai merasakan terangsang. Dengan mengulum toketnya aku mulai bereaksi dan aku mulai merasa ingin keluar. Akhirnya aku keluar dengan diiringi jeritan kecil tante Anna yang ternyata juga keluar bersamaan sampai aku tak bisa menahan diri.

Kemudian aku langsung dipeluknya erat-erat dan tidak boleh mencabut penisku sampai aku tertidur. BERSAMBUNG

Related Posts

Aku sudah dapat membaca bahwa tante Anna sangat haus akan sex
4/ 5
Oleh

Cewek Bisyar, cerita selingkuh dengan teman kantor, Toket tante, cerita cewek bispak, cerita sex dewasa, cerita sex dokter, cerita sex Tante, cerita setengah baya, cerita toket, ngentot basah.